hari jumat, tanggal 13 gue cindy ziha aza dinda vika darin ke rumah ella. semuanya pada nginep kecuali gue sama vika soalnya gue & vika tidak dibolehkan nginep. jadii malem2nya kita pulang. terus di rumah ella tuh pertama makan, abis itu nonton THE NOTEBOOK. terus nonton GOSSIP GIRL (season berapa gue lupa). pokoknya ya gue pas jam 9-an kan kedinginan terus kayak ngantuk-ngantuk gitu, darin nanya:
(sesuai pendengaran GHINA)
darin : ghin, nomor axel berapa? (pake senyum-senyum gak jelas)
ghina : tanya vika aja (gue ngejek vika gitulah)
darin : hah? nomornya berapa sih?
ghina : iih mana gue afaal!!
...
tiba-tiba cindy ngomong:
cindy : wees mantan ghina banyaaak!
ghina : hah?
cindy : katanya dia, dia ampe gak afal mantannya berapa!
...
dengan polosnya gue nanya karena gak ngerti:
ghina : tadi darin nanya nomornya axel berapa kan?
SEMUA LANGSUNG NGAKAK TERNYATA DARIN ITU NANYA:
darin : ghin, ex lo berapa?
LALALALAALALALALALALLALALA SALAH DENGER
maklum lah agak ngantuk -__-
terus jam 10-an kita turun ke bawah dan keluar buat main kembang api, jam 11 kurang 15 vika dijemput terus tiba-tiba nyusul mobil gue dateng. jadi gue sama vika ke atas ngambil tas dan lain-lain. abis itu turun dan pulang. gue nyampe rumah jam 12 kurang 15.
OYA waktu di sekolah, gue stress kamera gue ketinggalan di ruang seni musik pas gue cari gak ada dan ternyata ada di pak ahong. terussssss hp esia gue ketinggalan di ruangan miss lilis dan pas gue nyari miss lilis katanya udah pulang!! shit abis -__-
Labels: birthday, kelas 8, my days
gue mau cerita tentang deskripsian gitu tapi kayak cerita yang disuruh pak armat buat dibikin. nah di sekolah pada awalnya gue nulis begini:
--------------------------------------------------------------------------------
Pada suatu siang, aku pergi sendirian ke mall. Ketika aku memasuki mall tersebut, aku menengok kea rah kananku dan tiba-tiba truk besar melaju kencang menembus tembok mall hingga tembok itu hancur. Truk itu melaju dan berhenti tepat di sebelah kananku. Keadaanku hancur. Wajah, badan, tangan, dan kaki bagian kananku berdarah-darah. Tetapi entah mengapa aku masih bias melihat lingkungan sekitarku. Orang-orang berlarian, ada toko yang terbakar, eskalator pun berhenti. Kemudian aku jatuh perlahan, pingsan.
Aku terbangun di ruangan serba putih. Suster sibuk berlalu lalang. Ternyata aku berada di rumah sakit. Aku menegok ke pasien di sebelah tempat tidurku. Keadaannya parah. Kepalanya tertutup perban sepenuhnya, kakinya tergantung seperti pasien yang kakinya patah, bekas darah masih membekas di seluruh kakinyanya, mungkin belum dibersihkan. Kutatap orang itu, orang itu balas menatapku, tatapannya seakan sudah putus asa. Akhirnya, aku sadar, aku luka parah dan mungkin akan meninggal. Ternyata benar, kulihat dokter melihat cardiogramku dengan tatapan sedih. Garis lurus yang terlihat. Aku menutup mata perlahan-lahan. Dokter pun mengumumkan, aku sudah meninggal.
apakah kau sadar?
ini nih comment2 dari my friends:
DINDA ALYA :
Kalo lo bilang udah meninggal kenapa sekarang lo bisa nulis ini? (dengan muka tanpa ekspresi)
THIFAL :
masa gini "dokter pun mengumumkan, aku sudah meniggal" jadinya kan malah "PENGUMUMAN PENGUMUMAN GHINA SUDAH MENINGGAL" HAHAHA
DHIRMAN :
orang truknya nabrak tembok kok malah tokonya yang kebakaran?
CINDY :
hahaha truknya nembus tembok!
ELLA :
dramatis amat cerita lu ghin oya, lah truknya udah berenti kok masih pada lari-lari tereak-tereak?
ALISSA :
keren ghin
(satu-satunya yang bilang keren itu alissa -_-)
KARENA GUA SADAR ADA YANG ANEH, MAKA GUE UBAH LAGI TUH CERITA SEPERTI DI BAWAH INI, TAPI KAYAK LEBIH DRAMATIS GITU LAH :
----------------------------------------------------------------------------------
Nama : Ghina Faradisa Hatta
Kelas : 8C
BAHASA INDONESIA PAK ARMAT
DESKRIPSIPada suatu siang, aku pergi sendirian ke sebuah mall. Ketika aku memasuki mall tersebut, kulihat orang-orang berteriak ketakutan, ada pula yang berlarian. Aku bingung. Mengapa mereka seperti itu? Apakah karena melihatku? Sudah pasti tidak mungkin. Kemudian aku mengerti mengapa mereka seperti itu. Aku menengok ke arah kananku. Sebuah truk menabrak dinding mall tersebut sehingga dinding itu hancur berantakan. Dan aku pun sadar, truk itu menabrak dan berhenti tepat di samping kananku. Kulihat bagaimana keadaanku. Hancur. Semua bagian kananku, dari kepala, badan, tangan, kaki, semuanya berdarah-darah. Tetapi entah mengapa, aku masih bisa melihat sekelilingku. Aku masih bisa melihat toko dekat tempat dinding yang tertabrak itu kebakaran, eskalator yang terhenti, dan orang-orang yang panik. Lalu aku jatuh perlahan, pingsan.
Aku terbangun di ruangan serba putih. Suster sibuk berlalu lalang. Ternyata aku berada di rumah sakit. Aku menegok ke arah kiriku karena kutahu kalau aku menengok ke arah kananku, aku pasti akan melihat bagian tubuhku yang sudah pasti aku tidak tega lagi melihatnya. Di kiriku, aku dapat melihat pasien di sebelah tempat tidurku. Keadaannya parah. Kepalanya tertutup perban sepenuhnya kecuali bagian mata, hidung, dan mulutnya, kakinya tergantung mungkin karena patah, bekas darah masih membekas di seluruh tubuhnya seperti belum selesai dibersihkan. Kutatap orang itu, orang itu balas menatapku, tatapannya seakan sudah putus asa. Akhirnya aku sadar, aku luka parah dan mungkin akan meninggal. Ternyata benar, kulihat dokter melihat cardiogramku dengan tatapan sedih. Garis lurus yang terlihat. Aku menutup mata perlahan-lahan. Dokter pun mengumumkan, aku sudah meninggal.
NAH LEBIH DRAMATIS KAN? :) oya tadi pas pulang sekolah kan gue cindy ella mau makan bakso enak gitu di sebelah langsat corner. kan ngelewatin sari melayu (kalo gak salah namanya begitu) ada sebuah bajaj (baca:bajay) yang rusuh dan berisik. pas liat di dalemnya itu ada cowok2 yang dempet2an naik bajay ber-4 apa ber-5 gitu kalo gak salah. tapi yang gue liat sih cuma axel, vito, galing (tapi kalo galing cuma keliatan tas nya doang gak liat mukanya). yaa kalo gak salah sih, kalo salah ye maklum.
udah ya bye mau beli makanan dan minuman buat kimia besok,
dadah!
Labels: kelas 8, my days